Jumat (10/05/2024) menjadi salah satu hari luar biasa bagi Brinet Claudia Tuarissa, mahasiswa Program Studi S1 Fisika FMIPA UNPATTI Angkatan 2023, karena ia berhasil meraih Pemenang II Kategori Putri dalam Ajang Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Maluku tahun 2024. Kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Maluku merupakan salah satu agenda penting yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku setiap tahunnya untuk memilih duta–duta terbaik Maluku yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan penggunaan bahasa Indonesia, pelestarian bahasa daerah serta memiliki kemampuan berbahasa asing untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia di tingkat Internasional. Di tahun ini, diikuti oleh 30 Finalis yang telah lolos seleksi awal dan mereka diberikan pembekalan selama empat hari secara intensif dari para pakar di bidangnya.
Adapun beberapa materi pembekalan yang diperoleh antara lain terkait Kebijakan Kebahasaan dan Kesastraan untuk Generasi Muda, Psikotes, Penulisan Artikel: Kaidah Kebahasaan, Penulisan Artikel: Pengembangan Ide dan Tema, teknik wicara publik, peran dan fungsi Kantor Bahasa Provinsi Maluku, dan pengutamaan bahasa Indonesia dalam berbagai ranah, materi Duta Bahasa sebagai Mitra Kantor Bahasa Provinsi Maluku. Selain itu, para finalis diajarkan untuk membuat konten kebahasaan dan kesastraan di media sosial dan mengikuti tes UKBI. Para finalis juga harus menulis artikel bertemakan peran generasi muda dalam kebahasaan. Dilanjutkan dengan penampilan bakat dan pemaparan materi mengenai peluang dan tantangan bahasa daerah di Maluku. Setelahnya, dilakukan presentasi krida oleh setiap finalis dalam bentuk kelompok. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengikuti kelas ketampanan oleh Lexcut, kelas kecantikan oleh Wardah. Hari terakhir pembekalan, dilakukan persiapan untuk malam puncak.
Dalam wawancara singkat dengan Brinet, ia mengungkapkan bahwa “Mengikuti pemilihan Duta Bahasa Provinsi Maluku memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Saya merasa bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini dan berinteraksi dengan orang-orang yang peduli dengan keberagaman bahasa. Setiap momen di sana memberi kesempatan untuk memperluas pengetahuan tentang bahasa dan budaya, serta meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. Semua itu membuat saya semakin sadar, bahwa penting bagi kita untuk terus mengimplementasikan Trigatra Bangun Bahasa: Utamakan bahasa Indonesia, Lestarikan bahasa daerah, Kuasai bahasa Asing. Salam Literasi!”.
Pencapaian hari ini adalah buah dari ketekunan yang telah dibangun pada waktu-waktu sebelumnya, teruslah belajar dan berkreasi untuk meraih prestasi.